dan kau harus tahu bahwa aku masih duduk di kursi yang sama, menunggu hal yang sama.
walau kemudian waktu memang selalu memarahi bahkan aku ditegur bulan akhir-akhir ini.
tapi aku bilang "diam" kepada mereka dan meyakinkan bahwa kau pasti akan datang suatu saat.
"hush!" aku menetapkan diri untuk tetap duduk dan menunggu. kau tahu menunggu mu. yah, kamu!
tapi sekali lagi waktu bilang aku bodoh. duduk dikursi pada kenyataannya sama dengan menunggu ketidak pastian. yah, dia bilang begitu. dan bulan tersenyum lalu tertawa, menancapkan sinar bawaan matahari kepada diriku. sial! tapi belum tahu siapa diriku. sejenak aku basuh muka dengan air dan kembali memandang jauh ke depan. memandang harapan yang masih hitam. kemudian aku bilang bahwa suatu saat dari warna hitam tersebut akan datang seorang wanita dengan cahayanya membuat taman ini semakin indah dan membuat bulan malu dan waktu yang tidak dapat mengeluh lagi. yah itulah kepercayaannku.
tapi pertanyaannya kapan kau datang? ketika kenyakinanku menipis, ketahuilah.
aku masih dengan perasaan yang sama menunggu di bangku yang sama.
0 komentar:
Posting Komentar