pada dasarnya hidup adalah kedua pilihan antara melepaskan atau tetap mempertahankan. bagusnya manusia diberi pilihan ketiga untuk dapat menenangkan situasi dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. tapi Tuhan tidak pernah merencanakan sesuatu dengan mudah, harus ada pengorbanan yang harus diberikan oleh manusia. disitulah pilihan yang akan kita ambil.
sialnya aku memilih melepaskan dengan tajuk sebuah pembenahan diri selanjutnya. pikiranku akan semakin baik jika melepaskan terlebihi dahulu dan mencoba memperbaiki sikap diri sendiri. tapi kenyataan bahwa memang manusia tidak semua dapat memperbaiki keadaan dengan sangat cepat. dan aku adalah orang bodoh yang terus jatuh pada lubang yang sama. padahal tajuk utama melepaskan adalah pembenahan diri sendiri. tapi itu lama akan terjadi.
maka ada waktu yang terbuang untuk menunjukkan bagaimana seharusnya lelaki bersikap menghargai seorang wanita. itu butuh waktu cukup lama agar aku memahami batasan seorang lelaki dalam ucapan kepada wanita yang dicintainya. jadi intinya, aku melepaskan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang baru. karena seperti yang tadi sudah dibilang bahwa keputusan haruslah memakan korban.
dalam perjalanannya, dari sisi diriku tampak jelas bahwa ada peningkatan dari sikap dan cara bertutur kata tapi tidak dari sisi orang lain. mereka menganggap sama saja. omong kosong kalau aku belajar menjadi lebih baik. maka, aku menyalahkan diriku sekali lagi. ada beberapa hal yang semestinya aku tidak lakukan. dan itu karena ketakutanku.
yah, ketakutan yang membuatku menjadi jauh dari jiwa lelaki ku. ketakutan akan kehilangan mungkin. dan tetap pada ujungnya kehilangan tetap terjadi. tapi lihat sekarang. aku menjadi diriku yang lain. begitu pendapatku. bahwa kini aku tersadar, untuk mendapatkan kembali apa yang telah aku lepas adalah sebuah pengorbanan. apakah nantinya memang akan kembali atau memang tidak akan pernah terjadi lagi.
kita tidak pernah tau maksud Tuhan. tapi yang aku pikirkan saat ini adalah terus mencari kebaikan dan belajar menjadi pribadi yang lebih baik. bukan untuk seseorang, bukan untuk mendapatkan seseorang, tapi untuk diriku sendiri, untuk citraku pada orang lain, untuk kebaikan ku di masa depan dan untuk semua orang yang dekat denganku.
0 komentar:
Posting Komentar