sampai pada waktu menunjuk ku untuk segera bergerak, pada kebosanan tingkat tinggi tau mau ku tinggal kasur ini. aku hilang diterpa nasib, tak mau merubah hingga keadaan tak akan membaik. aku yang berada di ujung tandung kata hari, tak mendengar orang berbicara, ataupun pesan orang bijaksana. aku adalah kumpulan orang terbuang dari dunia.
keberuntungan adalah hal sia-sia, hendaknya perasaanku tak bisa merasakan arti dari kata beruntung. aku dari sisi yang tergelap dan tak berperasaan kini, menunjukkan pada arti sempit akan makna hidup. sebuah gambaran hidup yang terbuang sia-sia karena dikalahkan oleh perasaan sendiri. hingga suatu waktu jam dinding akan habis baterenya sehingga tak akan menunjukkan jam lagi, dan saat itu aku terbaring untuk selamanya pula.
tapi aku bukan itu.
aku adalah aku yang menentang waktu untuk senangtiasa bergulat menunjukkan gambaran hidup. aku yang melawan rasa keberuntungan, akan selalu berjuang mencari keberuntunganku sendiri lewat rasa penyesalan dan rindu. rindu akan hari esok yang lebih baik.
aku yang terpisah dari kumpulan orang terbuang dan menyendiri pada keadaan sepi. dan aku menikmati cara hidupku sendiri tanpa rasa takut dan banyak tertawa, hendak menangisi kata hati yang tak bisa mengalahkan ku. aku adalah pribadi sehat dan gila pada pemikiran, menjadi setiap langkah akan menjadi misteri dan tak pernah diketahui oleh orang lain.
yah, aku adalah aku sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar