Perjalanan pertama saya sebagai backpacker dimulai dari kota Yogyakarta. Awalnya saya merencanakan bersama teman-teman satu kampus, namun karena mereka berkegiatan masing-masing maka saya berangkat sendirian. Saya mulai mencari info tentang Yogya, mulai dari tiket sampai wisata disana. Akhirnya H-3 semua persiapan telah beres. Tinggal pelaksanaan (aseli waktu itu sangat dilema jadi atau enggak, soalnya minta ijinnya sih mau ke yogya bertiga padahal sendirian).
peta jogja dan google map |
barang bawaan (belum termasuk cemilan |
Oke hari selasa tanggal 17 januari 2012 saya berangkat memakai kereta kahuripan. Awalnya saya kira harga tiket 24 ribu, ternyata sudah naik per januari 2011 menjadi 35 ribu. Okelah yang penting dapet tiketnya. Kereta telat sekitar 30 menitan dan ternyata banyak sekali yang sudah menunggu untuk naik (saya dengar kereta kahuripan itu identik dengan dempet, copet, desak, panas, dll) rasa tegang dan cemas memang saya rasakan saat itu, tapi namanya udah tekad dan nekad jadi harus tetap maju ke Yogya.
ini dia kereta kahuripan yang sudah datang dan ternyata keberuntungan datang dari awal. Tadinya saya heran dengan tulisan kereta makan pada tiket, ternyata kereta makan itu adalah tempat yang sangat menyenangkan untuk ukuran kereta ekonomi. disaat gerbong-gerbong sudah sangat penuh, di kereta makan kita bisa tiduran dikursi panjang karena memang disini sepi sekali. Bahkan ada meja makannya, jadi kita bisa pesan makanan dan minuman dan sepanjang perjalanan bisa menikmati pemandangan luar (tapi karena malam hari jadi kita cuma bisa liat warna hitam dan sesekali suasana stasiun yang kita lewati)
lumayan yah pemandangan di sebelah |
ini adalah suasana tempat duduk saya |
Setelah berjam-jam menunggu, akhirnya saya sampai di stasiun Lempuyangan, yeah!!
Di stasiun ini banyak pedagang makanan yang menggoda selera, tapi karena di kereta saya sudah beli makan jadi ada bagusnya klo pagi ini ditahan dulu makannya, itung-itung ngirit uang juga. lalu hal pertama yang saya lakukan adalah pergi ke WC buat kencing dan numpang mandi dan sialnya saya gak bawa odol, jadi mandi pertama di jogja hanya sebatas gosok tapi tak berwangi. Setelah semua beres saya lalu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju stadion kridosono. harusnya dari terminal lempunyangan saya belok kanan, tapi berhubung saya orangnya sok tau dan gak mau dikasih tau maka saya salah belok, alhasil harus muter lumayan jauh jadinya. saya lewat jalan doktor wahidin dan memutar sampai ke jalan jendral sudirman sekitar 2 kilo, padahal harusnya 1 kilo klo gak make muter gitu.
nah ini adalah gambar dari stadion kridosono, keliatan kurang terawat sih, cuma lumayan lah, sebagai awal kita berjelajah jogja. harusnya dari stadion ini saya berkunjung ke stadion mandala krida, hanya karena tiba-tiba moodnya males buat jalan jadi saya pikir mending istirahat di maliboro. maka saya lanjutkan perjalanan dengan jalan kaki lagi ke arah malioboro. jaraknya lumayanlah 2 kilo, klo jalan sih gak nyampe 30 menit saya kira sudah lama berjalan ternyata 07.15 saya sudah sampai di malioboro. tau gitu mending ikut tidur di stasiun. alhasil saya disuguhkan pemandangan pagi kota jogja di malioboro. tapi ada hal yang menarik saat saya ikut duduk sambil menikmati orang-orang yang sedang mempersiapkan dagangannya. yaitu topeng monyet~
saya di malioboro sekitar 1 jam, dan semuanya diisi dengan kegiatan-kegiatan yang menyebabkan rasa ngantuk, yaitu menunggu, mengigau, dan melamun. yah, kadang saya duduk, lalu berjalan lagi, duduk lagi, dan begitu seterusnya. tapi sumpah kalian harus menikmati pemandangan semacam ini, karena bagaimanapun keadaan maliboro di pagi hari itu sangat indah. hari semakin panas dan saya harus melanjutkan perjalanan. tadinya saya mau mengunjungi keraton tapi berhubung sudah terlalu sering saya ke keraton (asik) jadi mending cari tempat yang belum saya kunjungi kalau ke jogja dan pilihan pertama adalah
benteng vredenburg menjadi objek yang kunjungi, suasananya menarik, dengan membayar 3000 ditambah ijin kamera menjadi 5000 rupiah. jadi untuk kalian yang ingin mengunjungi sejarah murah, kayaknya benteng vredenburg menjadi tempat yang pas. saya gak akan menceritakan bagaimana keadaan didalam benteng ini kalian harus mencobanya dan menilainya sendiri (biar rada suprise).
dari benteng saya keluar dari pintu belakang, dan berada di jalan taman sari klo gak salah, disana banyak toko-toko buku.. klo dibandung kaya di palasari. saya duduk cukup lama disitu sambil melihat-lihat suasana. setelah cukup beristirahat saya pun melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju alun-alun utara. saat diperjalanan saya melihat acara sekatenan dan hari itu yang akan mentas adalah pertunjukkan anak-anak, pameran busana muslim, dan hiburan musik islam klo gak salah. saya pikir akan menarik jika bisa melihat semua itu. akhirnya setelah berjalan agak lama saya sampai di alun-alun utara, disini banyak sekali terdapat tenda-tenda yang menjajakan dagangannya, adapula wahana permainan tradisional, pasti menarik suasana dimalam hari. setelah berkeliling di alun-alun utara, saya berjalan lagi ke alun-alun kidul. banyak sekali tukang becak menawarkan jasanya, pengen sih naik, cuma karena mau mengirit maka ada baiknya saya jalan saja. akhirnya setelah bertanya terus sama penduduk sekitar, saya sampai di alun-alun kidul. cuaca mulai panas dan suasana alun-alun kidul sepi.
berhubung saya masih cape, jadi sedikit santai dulu disini, lumayan ngaso dibawah pohon rindang. dengan bersender dipohon, niatnya sih mau tidur. dan akhirnya saya memang sempat tertidur bentar, sampai seorang tukang becak datang dan menawarkan jasa keliling. namun saya tolak saat itu karena masih ingin beristirahat. akhirnya kami ngobrol tentang jogja, baik dari penginapan sampai objek wisata. beliau mengatakan kepada saya untuk segera mencari penginapan, dan dia menawarkan sebuah hotel yang harganya 60 ribu/malam. sebenarnya saya bisa saja menginap disana, tapi untuk urusan menginap saya lebih suka yang gratisan, entah mau tidur dijalanan pun (emang dasarnya cowo gratisan sih).
akhirnya haripun sudah semakin siang, katanya mending saya ke taman sari buat istirahat sekaligus main. mungkin bagus juga ide itu, tapi karena tujuan saya mencari tempat yang bisa buat tidur maka saya mengunjungi mesjid agung. yah, lumayan sekalian saya sholat dan istirahat. saya tertidur cukup lama sampai jam 15.00 wib. setelah itu saya makan dulu dan melanjutkan perjalanan ke tempat saya menginap dengan gratis. hahahaha
disinilah saya menginap, sekre VIKING YOGYAKARTA (kelompok suporter PERSIB BANDUNG yang berbasis di kota YOGYA). sekre mereka ada di jalan taman siswa, tepatnya di gang permadi klo gak salah. sekedar info, awalnya saya tidak mengenal satupun anggota dari viking yogyakarta tapi berhubung keinginan kuat untuk mencari penginapan gratis maka coba-coba saya cari info dan akhirnya saya diperbolehkan main sekaligus menginap disini. saya disambut oleh rekan-rekan viking yang terdiri dari Kang Aji, Kang Dodo, Kang Cepot, Kang Bejo, dan beberapa yang saya lupa namanya. ternyata jauh dari perkiraan saya, saya disambut dengan sangat baik bahkan pada malam harinya saya diajak makan (gratis lagi coy)
ini adalah menu kita malam ini, sederhana namun syarat makna dan kekeluargaan. yang penting kenyang.... tadinya saya mau tidur cepat karena pagi-pagi saya harus mengunjungi pantai parangtritis. tapi akhirmya saya malah main kartu sama mereka sampai jam 1. yap, akhirnya memang saya tidur dengan sangat nyenyak. kemudian saya terbangun jam 10, dan langsung bergegas mandi dan bersiap untuk segera melanjutkan perjalanan.
(padahal ditawarin makan dlu, tapi karena mesti ngebut biar ke parangtritisnya gak terlalu sore, jadi gak makan pagi dulu)
dari taman siswa lalu saya berjalan kaki lagi ke terminal giwangan, lumayan sih agak jauh yah sekitar 4 kilo. dan sampai disana saya bertemu dengan seorang pegadang wanita, dia bertanya mau kemana. dan dimulailah diskusi singkat kita. saya mengetahui banyak hal dari mbak itu. yap, akhirnya saya mencari bis parangtritis-yogya dan kebetulan sedang ngetem, harga bisnya 10 ribu dan waktu perjalanan sekitar 1,5 jam. sepanjang perjalanan kembali saya tertidur dengan ditemani lagu khas jogja.
dan akhirnya jreng jreng....
yap, akhirnya sampai juga di pantai parangtritis, lumayan lah cape dari kemarin terbayarkan dengan keindahan pantai ini.. untungnya hari ini juga cerah sekali jadi cocok buat tiduran dibawah pohon sambil denger deburan ombak. perfect! rencana sih mau nginep di pinggir pantai cuma karena sesuatu tidak berjalan sesuai rencana maka saya lebih memilih pulang saat itu. jam sudah menunjukkan pukul lima sore dan saya harus segera mencari bis. tapi.... saya tidak dapatkan sampai jam 6. saya kemudian disuruh untuk menginap oleh seorang penduduk sekitar, ya bagaimana lagi. dan keajaiban datang, seorang pengendara motor yang ternyata sodara penduduk itu mau ke yogya dan saya diberi tumpangan sampai ke STASIUN! wooo gratis lagi coy! hahahaha. sekitar ba;da magrib saya diantar sampai ke stasiun lempunyangan jam 8 kurang 15. tapi keberuntungan saya hilang. tiket sudah habis sampai tanggal 25 (karena universitas di yogya sudah selesai, maka para mahasiswa langsung memesan tiket dari jauh hari, dan ini yang saya lupa dan tidak perkirakan.) romannya hari ini saya harus tidur di stasiun, saya sudah ijin dan keluar mencari makan. diperjalanan mencari makan saya bertemu dengan pengendara motor dan dia mengatakan kemungkinan di terminal giwangan masih ada bis menuju bandung, yah sekitar 70 ribu lah. hhmm berhubung mood saya sudah hancur berantakan, jadi mending cepat pulang. akhirnya saya diantar ke terminal giwangan (bayar 15 ribu deng). setelah sampai saya bertanya kepada petugas masih adakah bis yang ke bandung dan ternyata tinggal satu lagi. oohhh leganya dan dia menunjuk seorang pria yang ternyata dia adalah kenek bisnya, saya kemudian bertanya kepada si kenek soal harga dan dia mengatakan 80 ribu. hhmm harga dari sebuah rencana yang tidak dipersiapkan dengan baik. saya coba tawar 70 dan memasang muka memelas dan akhirnya harga 75 ribu disepakati kedua pihak (lumayan lah 5 ribunya buat makan). akhirnya bis jalan. tapi kesialan saya ternyata belum berhenti. bis yang saya pakai ternyata mau di pindahkan jadi saya harus ganti bis dengan bis ekonomi non AC, padahal bis awal saya BISNIS AC. ya ampyun.. setelah kesal memuncak dan rasa cape, akhirnya saya sampai di bandung juga. setelah perjalanan 15 jam! sumpah mending naik kereta dah..
tapi kenangan saya di jogja sangat berkesan. apalagi saya ke sana seorang diri tanpa teman, sodara, ataupun orang yang dikenal. saya banyak bertemu orang ramah yang menunjukkan jalan, menawarkan jasa, sampai mengantar saya. jogja emang kota wisata....
1. stasiun lempunyangan hanya melayani pembelian tiket sampai jam 7.30 malam yah, ingat lewat dari situ, kalian akan dibuat kesal karena pihak stasiun biasanya langsung menutup loket, mungkin mereka akan membuka untuk yang bertanya doang, tapi tidak memberi solusi hanya informasi.
2. jangan ngandelin angkutan umum klo disana, jalan aja walaupun jauh karena bagaimanapun kota jogja asli indah, rasa cape kalian akan terobati dengan pemandangan sekitar, gak akan kerasa lah.
3. ini yang penting, klo liburan jangan mood-mood-an (ini yang saya alami) mikirnya klo liburan ya udah sekalian gila aja, gak boleh males klo disana, artinya sedikit istirahat banyak berjalan. nah saya kebanyakan istirahat dan terganggu masalah hati (ceritanya lagi putus cinta).
4. dan yang terakhir jangan bawa uang banyak! ngirit atau perlu ngegembel. karena disana kalian akan merasakan sensasi berbeda dan menyenangkan.
total pengeluaran:
tiket pulang pergi : 35.000 (kereta) +75.000 (bis) = 110.000
makan 3x @7000 = 24.000
tiket objek wisata = 5000
ongkos bis ke parangtritis = 10.000
ojek = 15.000
jadi total liburan saya ke jogja adalah 164.000 rupiah (lumayan kan 2 hari 1 malam)
carrier 40 L, sendal, dan tas kecil cukup buat bertualang lebih malah |
ini adalah saya, parantritis, dan kegembiraan sesaat |
►Diposting oleh
:Muhammad Rinaldi
:
di
23.20
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar